Tanggung Jawab Negara Atas Dampak Kesehatan dan Lingkungan Dari Agent Orange Victims di Vietnam

Simanjuntak, Ella Sonia and Fadila, Rika Intan (2022) Tanggung Jawab Negara Atas Dampak Kesehatan dan Lingkungan Dari Agent Orange Victims di Vietnam. Artikel Karya Ilmiah Mahasiswa.

[img]
Preview
Text
Ella Sonia Simanjuntak dan Rika Intan Fadila - TANGGUNG JAWAB NEGARA ATAS DAMPAK KESEHATAN DAN LINGKUNGAN DARI AGENT ORANGE VICTIMS DI VIETNAM.pdf

Download (547kB) | Preview

Abstract

Sejak jaman dahulu kala, tentunya manusia tidak pernah lepas dari sebuah konflik yang di mulai sejak abad sebelum masehi hingga sekarang. Manusia selalu memiliki keterlibatan di dalam konflik yang di mana konflik tersebut apabila tidak memenuhi ujung penyelesaian akan berujung pada perang. Umumnya, peperangan dilakukan dengan memanfaatkan persenjataan sebagai bagian dari strategi dan upaya untuk memenangkan perang. Salah satu perang besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah dunia adalah peperangan yang terjadi di Vietnam. Perang ini terjadi antara Amerika Serikat dan Vietnam dalam upaya Amerika Serikat untuk menahan penyebaran dan perluasan ideologi komunis di Vietnam Selatan, di mana saat itu negara Vietnam terpecah ke dalam 2 (dua) wilayah berbeda. Sementara, di sisi lain terdapat cita-cita Ho Chi Min dan gerakan nasionalis Vietnam Utara yang menginginkan adanya persatuan Vietnam sebagai negara yang utuh. Dengan demikian, perang tidak dapat terhindarkan. Sebagai strategi perang, Amerika Serikat tidak hanya menggunakan persenjataan militer pada umumnya, tetapi juga menggunakan senjata kimia yakni Agent Orange yang merupakan senyawa kimia sejenis herbisida dan mengandung dioksin. Dalam jumlah yang tidak lazim, cairan ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan di antaranya dapat menggugurkan daun, mematikan tumbuhan hidup, menodai wilayah perairan dan laut, menimbulkan kepunahan hewan dan berdampak pada ekosistem dan terganggunya food supply masyarakat Vietnam. Paparan senjata kimia ini juga berdampak secara langsung terhadap kesehatan masyarakat Vietnam dalam jangka panjang, bahkan bertahun tahun setelah perang tersebut berakhir. Kurang lebih sekitar 4 juta generasi ke-3 warga Vietnam harus menderita cacat akibat terpapar Agent Orange. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis dengan menggunakan teori tanggung jawab negara dan berpedoman pada hukum internasional yang secara spesifik adalah deklarasi Den Haag pasal 22, 23 (a) dan 23 (e). Melalui pedoman hukum internasional dan deklarasi Den Haag, tindakan Amerika Serikat semasa perang Vietnam II merupakan tindakan yang melanggar dan oleh karenanya wajib bagi Amerika Serikat untuk bertanggung jawab atas tindakan merugikan yang ditanggung oleh Vietnam. Melalui pembahasan, Amerika melakukan langkah-langkah yang tepat sebagai bentuk pertanggung jawaban, baik secara materil maupun non-materil dan melibatkan Vietnam untuk berkolaborasi, sehingga dalam hal ini Vietnam sebagai negara korban juga tetap melakukan tanggung jawab dan upaya memperoleh keadilan bagi warga negaranya. Dengan penyelesaian dan pertanggungjawaban Amerika Serikat menjadi pengingat bagi negara-negara lain dalam lingkup global bahwa bagaimanapun, penggunaan senjata kimia bukanlah jalan atau solusi yang tepat dalam penyelesaian perang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yakni studi pustaka dengan sumber-sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan website resmi.

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Falsafah dan Peradaban > Hubungan Internasional-S1
Depositing User: Mr Aditio Setyawicaksono
Date Deposited: 08 Nov 2022 04:48
Last Modified: 08 Nov 2022 04:48
URI: http://repository.paramadina.ac.id/id/eprint/653

Actions (login required)

View Item View Item