Indonesia Sebagai Kamp: Kerentanan Imigran Ilegal Rohingya Dalam Kacamata Keamanan Politik Indonesia

Mangapul, Johnson Montana and Yatin, Alika Septiani Eka (2022) Indonesia Sebagai Kamp: Kerentanan Imigran Ilegal Rohingya Dalam Kacamata Keamanan Politik Indonesia. Artikel Karya Ilmiah Mahasiswa.

[img]
Preview
Text
Alika Septiani dan Johnson Montana Mangapul - Indonesia Sebagai Kamp Kerentanan Imigran Ilegal Rohingya.pdf

Download (927kB) | Preview

Abstract

Etnis Rohingya yang telah dipersekusi oleh pemerintah Myanmar mengakibatkan adanya gelombang pengungsi yang masif sejak tahun 2009 di Indonesia. Para imigran ilegal Rohingya yang harus meninggalkan wilayah teritorial Myanmar tersebut terpapar kondisi tercerabutnya bios (hidup-politik) dari zoe (hidup-alamiah) dan masuk kedalam fase bare-life (kehidupantelanjang) dalam paradigma biopolitik dari Giorgio Agamben. Kehidupan-telanjang tersebut merupakan dampak dari pencabutan kewarganegaraan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya melalui pemberlakuan Konstitusi Baru Burma yang menghasilkan state of exception atau keadaan pengecualian yang berupa Hukum Kewarganegaraan Burma tanpa menciptakan ruang bagi etnis Rohingya untuk memenuhi prasyarat sebagai warga negara Myanmar. Kondisi pencabutan hak kewarganegaraan tersebut berujung pada tersematnya status stateless pada setiap individu etnis Rohingya dan tereduksinya etnis Rohingya sebagai the other. Hal tersebut menimbulkan berbagai macam problematika tersendiri bagi para imigran ilegal Rohingya maupun bagi masyarakat Indonesia. Disisi lain, kurangnya diskursus mengenai “siapa” Rohingya dan “apa” yang terjadi pada mereka melahirkan potensi atas persepsi publik masyarakat Indonesia yang beragam. Untuk itu Penelitian ini akan dimulai dengan menguak proses dehumanisasi, denasionalisasi dan depolitisasi terhadap Etnis Rohingya yang awalnya sebagai entitas politik dengan daya ‘kausal’ menjadi hidup-telanjang (nir-politik), lalu dengan berargumen bahwa tidak ada ruang yang tidak terpapar dengan politik, maka entitas nir-politik akan selalu terpapar ‘daya kausal’ dari entitas-entitas politik lainnya.

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Falsafah dan Peradaban > Hubungan Internasional-S1
Depositing User: Mr Aditio Setyawicaksono
Date Deposited: 08 Nov 2022 08:09
Last Modified: 08 Nov 2022 08:09
URI: http://repository.paramadina.ac.id/id/eprint/662

Actions (login required)

View Item View Item