KONSTRUKSI DOMAIN KOMUNIKASI MEDIA BARU SEBAGAI KELUARAN MEDIAMORFOSIS PENYIARAN TELEVISI (Kajian Ekonomi Media pada Industri Televisi di Indonesia)

revolusi, Prabunindya (2022) KONSTRUKSI DOMAIN KOMUNIKASI MEDIA BARU SEBAGAI KELUARAN MEDIAMORFOSIS PENYIARAN TELEVISI (Kajian Ekonomi Media pada Industri Televisi di Indonesia). Doctoral thesis, Universitas Sahid.

[img] Text
DISERTASI REVISI FINAL.pdf

Download (15MB)
[img] Text
DISERTASI REVISI FINAL.pdf

Download (15MB)

Abstract

Media Baru akan menggeser posisi televisi sebagai media utama khalayak sebagai akibat dari tekanan hebat disrupsi media. Jika tidak segera beradaptasi maka televisi akan mengalami peluruhan eksistensi, atau juga yang sering disebut sunset. Salah satu bentuk adaptasi dari televisi adalah dengan membangun kanal kanal media baru televisi, baik itu di Youtube, Instagram, Facebook, Tiktok dan atau platform media baru lainnya. Namun ternyata strategi demikian saja tidak cukup bagi televisi untuk mempertahankan eksistensinya. Disertasi ini meneliti mengenai bagaimana proses adaptasi harus dilakukan televisi agar dapat menjadi entitas media baru itu sendiri dan keluar dari situasi bersaing dengan entitas media yang memang lahir di ekosistem media baru (entitas media baru organik). Hasil dari penelitian ini adalah peta jalan perubahan televisi (televisimorfosis) yang semula berada pada domain komunikasi penyiaran Fidler ke televisi yang berada pada domain komunikasi media baru. Prosesnya akan melalui tahapan koevolusi, konvergensi dan kompleksitas. Salah satu temuan penelitian adalah bahwa koevolusi merupakan tahapan yang ingin dihindari oleh televisi dalam proses adaptasi media. Temuan ini memberikan konfirmasi pada temuan data mengapa televisi sulit beradaptasi pada ekosistem media baru. Mediamorfosis Fidler dijadikan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian ini. Teori ini memberikan kerangka berpikir tentang bagaimana media harus beradaptasi karena berbagai interplay kompleks seperti pengaruh inovasi teknologi, politik dan sosial. Namun, Fidler tidak cukup lengkap dalam menjelaskan mengenai media baru sehingga peneliti melakukan konstruksi ulang konsep domain komunikasi yang dibangun oleh Fidler, yaitu dengan membangun domain komunikasi baru, yaitu domain komunikasi media baru. Penelitian ini tidak membahas mengenai sifat-sifat teknologi analog atau teknologi digital, tetapi yang menjadi fokus adalah bagaimana sifat-sifat dan karakteristik dari perubahan media televisi ke media baru sebagai bagian dari proses evolusi media. Dari hasil temuan penelitian, peneliti mengusulkan hasil dari konstruksi domain komunikasi media baru sebagai domain komunikasi IoT (Internet of Things). Fidler sebelumnya hanya menentukan tiga domain komunikasi yaitu domain penyiaran, domain dokumen dan domain interpesonal. Dengan temuan penelitian ini, maka domain komunikasi akan menjadi empat domain, yaitu tambahan yang dinamakan Domain Komunikasi Media Baru, atau Domain Komunikasi IoT (Internet of Things). Televisi yang awalnya tumbuh dan berkembang menjadi media utama khalayak dengan keunggulan pada aspek visual harus beradaptasi dengan munculnya jutaan entitas media baru dengan format panoramic (audio – visual – text - 3D) dan juga harus beradaptasi pada sifat-sifat media baru lainnya. Adaptasi ini beimplikasi pada struktur produksi konten, interaksi media, awak media, aspek ekonomi media seperti iklan dan biaya produksi hingga ke perilaku khalayaknya sendiri. Kata Kunci : Evolusi Media, Domain Komunikasi Media, Media Baru, Mediamorfosis, Televisimorfosis, Domain Komunikasi Media Baru, Domain Komunikasi IoT (Internet of Things)

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Falsafah dan Peradaban > Ilmu Komunikasi-S1
Depositing User: Mrs Meidya Farahdiba
Date Deposited: 31 Mar 2023 06:25
Last Modified: 31 Mar 2023 06:25
URI: http://repository.paramadina.ac.id/id/eprint/958

Actions (login required)

View Item View Item