Laporan Akhir Penelitian: Kajian Program MBKM di Universitas Paramadina

Hendrowati, Retno and Siraj, Fuad Mahbub and Risza, Handi and Rahmania, Tia and Wulandari, Devi and Anggraeni, Lina and Lestari, Nicky and Subagio, Aris and Widayati, Maria Laporan Akhir Penelitian: Kajian Program MBKM di Universitas Paramadina. Project Report. Universitas Paramadina.

[img] Text
20211229 laporan akhir Penelitian Kajian MBKM UPM.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian tentang kajian yang berfokus pada evaluasi pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Paramadina adalah melakukan evaluasi pelaksanaan di tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi (Prodi). Evaluasi dilakukan untuk melihat bagaimana persiapan, pelaksanaan dan monitoring pelaksanaan program MBKM di UPM. Sejak dikeluarkannya Kebijakan MBKM oleh Kemendikbud RI berdasarkan Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020 dan Buku Panduan MBKM dari Dirjen DIKTI tahun 2020, UPM telah menginformasikan ke mahasiswa di prodi untuk ikut serta mengikuti program MBKM. Pada semester genap 2020, terdapat 4 orang mahasiswa yang mengikuti program Mengajar di Satuan Pendidikan, dan pada semester gasal 2021, mulai bertambah keterlibatan mahasiswa dalam program MBKM, yaitu 35 mahasiswa mengikuti program Magang dan 2 mahasiswa mengikuti program Kewirausahaan. Selain itu, salah satu prodi berhasil mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), yaitu prodi Ilmu Komunikasi (PIK). Dalam PPKM tersebut, PIK berhasil melakukan pencapaian Indeks Kinerja Utama MBKM yaitu : [1] IKU 1 : yaitu: lulusan yang mendapatkan pekerjaan sesuai keahliannya; studi lanjut dan memiliki wirausaha; [2] IKU 2, yaitu: mahasiswa menghabiskan paling tidak 20 SKS di luar kampus; [3] IKU 5 : UPM memiliki jumlah luaran penelitian dan pengabdian dosen yang dapat diterapkan di masyarakat, dari 8 IKU program MBKM. Melihat 8 jenis program MBKM berdasarkan kebijakan MBKM Kemendikbud RI tersebut, UPM dapat mengikutinya karena pembelajaran di UPM juga ada yang sesuai dengan program MBKM. Yaitu program Pertukaran Pelajar di luar Prodi dalam PT yang sama, Program Magang, Program Kewirusahaan, dan Program Proyek Kemanusiaan. Terhadap program Pertukaran Pelajar di luar Prodi dalam PT yang sama, semua prodi di UPM telah mengalokasikan sks mata kuliah (maksimal 9 sks0 untuk dapat mengambil mata kuliah di prodi lain. Untuk program Magang, sejumlah prodi di UPM mewajibkan mahasiswanya mengikuti program magang di industri, kepemerintahan, lembaga atau organisasi lainnya yang diekivalensikan dengan 3 sks mata kuliah. Begitu juga mata kuliah Kewirusahaan sebesar 3 sks menjadi mata kuliah umum Universitas karena sejalan dengan nilai-nilai UPM yaitu Leadership, Entrepreneurship, dan Ethics. Kegiatan Proyek Kemanusiaan di UPM telah menjadi salah satu kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang telah memberikan kontribusi banyak ke masyarakat dengan aksi sosialnya. Dengan demikian, program MBKM yang dicanangkan oleh Pemerintah dapat diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa di seluruh prodi S1 di UPM. Namun perlu ada penyesuaian dan aturan-aturan yang disusun oleh pimpinan serta disosialisasikan ke semua civitas akademika agar pelaksanaan MBKM berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas lulusan UPM. Untuk mengetahui pendapat-pendapat dari civitas akademik terkait evaluasi pelaksanaan program MBKM di UPM, maka dilakukan penelitian evaluasi dengan pengambilan data berdasarkan survei ke responden dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi Kebijakan MBKM ini penting karena bertujuan untuk : melakukan evaluasi pelaksanaan program MBKM, pada level Universitas, Fakultas dan Program Studi. Setelah mengetahui efektivitas implementasi kebijakan MBKM di UPM, kemudian dilakukan penguatan untuk program MBKM di UPM kedepannya yaitu dengan melakukan: (1) melakukan finalisasi peraturan-peraturan dan standar operating procedur yang memfokuskan aspek teknis dalam pelaksanaan MBKM; (2) melakukan sosialisasi dan menyelenggarakan workshop terkait masing-masing dengan program MBKM; (3) menguatkan kemitraan untuk mendukung pelaksanaan MBKM melalui pembuatan dokumen-dokumen legal formal Kerjasama. Berdasarkan hasil survei dari mahasiswa diperoleh informasi bahwa di UPM terdapat program terdahulu yang sesuai dengan kegiatan MBKM, mahasiswa tertarik dan merasa bermanfaat dengan kegiatan MBKM, namun mahasiswa belum mengetahui peraturan￾peraturan terkait kegiatan MBKM dari prodi. Hal dibuktikan dengan hasil survei sebagai berikut : [1] mayoritas (44,77%) mahasiswa baru sedikit mengetahui tentang program MBKM; [2] 68,77% mahasiswa belum mengetahui jumlah semester yang disetarakan dengan kegiatan MBKM; [3] 32,98% mahasiswa mengetahui informasi MBKM dari media massa; [4] 58,17% mahasiswa berpendapat bahwa prodi telah memiliki program terdahulu yang sesuai dengan kegiatan MBKM; [5] mayoritas mahasiswa (39,83%) memilih program magang/paktek kerja; [6] 59% mahasiswa belum mengetahui kurikulum dan peraturan-peraturan di program terkait dengan kegiatan MBKM; [7] 47,14% mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan MBKM, namun ada yang tidak berminat (4,58%); [8] 53,30% mahasiswa berpendapat kegiatan pembelajaran di luar prodi dapat menjadikan masa studi tepat waktu; [9] 79,37% mahasiswa setuju bahwa kegiatan pembelajaran di luar kampus akan memberikan kompetensi tambahan; [10] 76,22% mahasiswa berpendapat bahawa belajar di luar prodi dapat memperluas perspektif dan memberikan kontribusi tambahan; [11] 56,73% mahasiswa berpendapat bahwa mengikuti kegiatan MBKM sangat bermanfaat terutama setelah lulus; [12] 43,27% mahasiswa berpendapat bahwa dengan mengikuti kegiatan MBKM kemampuan softskill tidak ada peningkatan; [13] 35,82% mahasiswa berpendapat bahwa kegiatan MBKM penting untuk menghadapai masa pasca kampus; [14] 70,77% mahasiswa merasa kegiatan MBKM sesuai dengan kebutuhan lulusan di masa mendatang; [15] 67,91% mahasiswa sangat tertarik dengan proram MBKM; [16] 61,89% mahasiswa sangat tertarik merekomendasikan program MBKM ke kolega saudara. Sesuai dengan hasil survei dengan responden dosen diperoleh informasi bahwa dosen akan merekomendasikan mahasiswa mengikuti program MBKM karena program MBKM banyak memberikan dampak prositif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kelulusan, dosen juga bersedia untuk menjadi pendamping kegiatan, walaupun belum banyak dosen yan mengetahui aturan kegiatan MBKM. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei sebagai berikut : [1] 57% dosen mengetahui sebagian besar isi kebijakan MBKM; [2] 40% dosen berpendapat bahwa 4 semester pembelajaran di luar PT; [3]56% dosen mendapatkan informasi mengenai kebijakan MBKM dari sosialisasi luring/daring yang diselenggarakan oleh PT; [4] 67% menyetujui bahwa di UPM telah terdapat program terdahulu yang sesuai dengan kegiatan MBKM; [5] 43% dosen belum mengetahui jumlah sks yang dapat diakui dari kegiatan MBKM; [6] 46% dosen menyatakan mendukung kegiatan MBKM; [7] 56% dosen telah berkontribusi dalam diskusi/rapat/workshop persiapan implementasi MBKM; [8] 54% dosen pernah menjadi pembimbing lapangan/KKN/Keriwausahaan/Magang atau pertukaran pelajar; [9] 65% dosen terlibat dalam perumusuan CPL; [10] 60% dosen telah mempelajarai buku panduan MBKM; [11] 67% dosen belum pernah mengikuti sosialisasi dosen penggerak; [12] 56% dosen bersedia sesekali menjadi pendamping kegiatan MBKM; [13] 70% dosen akan menyarankan mahasiswa mengikuti kegiatan MBKM; [14] 59% dosen berpendapat bahwa ada perubahan posisif terhadap mahasiswa dari kegiatan MBKM yaitu ada peningkatan nilai yang cukup baik terhadap prorgam pembelajaran; [15] 57% menurut dosen, ada peningkatan hardskill dan softskill mahasiswa setelah mengikuti program MBKM; [16] 48% dosen berpendapat ada peran positif program MBKM dalam peningkatan kapasitas dosen; [17] 90% dosen berpendapat bahwa implementasi MBKM bermanfaat untuk pemenuhan CPL; [18] 60% dosen sangat merekomendasikan program MBKM untuk diikuti mahasiswa. Berdasarkan hasil survei dengan responden Tenaga Kependidikan (Tendik), diperoleh informasi bahwa Tendik akan merekomendasikan mahasiswa mengikuti program MBKM dan membantu administrasinya karena program MBKM banyak memberikan dampak prositif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kelulusan walaupun belum Laporan Akhir Penelitian: Kajian Program MBKM di Universitas Paramadina 2 banyak Tendik yan mengetahui aturan kegiatan MBKM. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei sebagai berikut : [1] 54% Tendik mengetahui sedikit mengenai kebijakan MBKM; [2] 47% Tendik mengetahui 2 semester kegiatan MBKM di luar kampus; [3] 36% Tendik mendapatkan informasi MBKM dari kegiatan sosialiasi daring di PT; [4] 67% Tendik berpendapat bahwa UPM sudah memiliki program terdahulu yang sesuai dengan kegiatan MBKM; [5] 42% Tendik berpendapat bahwa UPM telah memiliki dokumen kebijakan kurikulum yang memfasilitasi kegiatan MBKM; [6] 53% Tendik terlibat dalam kegiatan penyiapan implementasi MBKM di prodi; [7] 69% Tendik belum pernah melakukan kegiatan perhitungan/penyataraan sks kegiatan MBKM; [8] 47% Tendik belum pernah mempelajari Buku Panduan MBKM; [9] 47% Tendik mengetahui kegiatan MBKM namun belum memahaminya; [10] 64% Tendik berpendapat bahwa kegiatan MBKM memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran mahasiswa; [11] 56% Tendik berpendapat bahwa implementasi MBKM dapat memberikan peningkatan hardskill dan softskill bagi mahasiswa; [12] 53% Tendik berpendapat bahwa di UPM ada kegiatan pembekalan dan sosialisasi program MBKM; [13] 53% Tendik berpendapat bahwa implementasi MBKM memberi peningkatan kapasitas dan kemampuan Tendik; [14] 42% Tendik terlibat dalam administrasi dan pengelolaan program MBKM; [15] 67% Tendik merasa puas terhadap partisipasinya dalam pelaksanaan program MBKM; [16] 58% Tendik berpendapat bahwa implementasi cukup bermanfaat untuk pemenuhan CPL; [17] 67% Tendik berpendapat bahwa program MBKM memberikan peningkatan lulusan untuk menghadapai pasca kampus; [18] 89% Tendik sangat merekomendasikan mahasiswa untuk mengikuti program MBKM. Untuk melengkapi evaluasi pelaksanaan kegiatan MBKM, dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan responden adalah Rektorat (Wakil Rektor), Dekanat, Kaprodi dan tim perumus kebijakan UPM. Hal-hal yang digali dalam FGD terkait dengan aspek perencanaan, kebijakan, sosialisasi, pelaksanaan, kerjasama mitra, keterlibatan tendik, monitoring dan evaluasi, manfaat bagi dosen, dan manfaat bagi mahasiswa. Perencanaan yang meliputi penyiapan kebijakan, aturan-aturan dan kurikulum belum disiapkan secara menyeluruh oleh Universitas, dan Prodi. Pelaksanaan kegiatan MBKM telah dimulai sejak semester genap 2020 dan baru sedikit mahasiswa yang mengikuti program MBKM. Dalam pelaksanaan tersebut, mahasiswa lebih aktif mencari informasi melalui media massa dan dari UPM belum banyak memberikan informasi. Mahasiswa, dosen dan tendik merekomendasikan program MBKM ke mahsiswa karena hasil dari program tersebut banyak memberi manfaat dan dapat meningkatkan mutu lulusan. Monitoring dan evalusi di prodi dan Universitas belum dilakukan secara terprogram namun beberapa prodi melakukan monitoring melalui komunikasi langsung ke mahasiswa untuk mengetahui perkembangan kepersertaan di program MBKM.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 08 Apr 2023 10:17
Last Modified: 08 Apr 2023 10:17
URI: http://repository.paramadina.ac.id/id/eprint/993

Actions (login required)

View Item View Item